Rencana perawatan merupakan dasar dari semua pengukuran yang dapat diterapkan pada pasien untuk mendapatkan hasil perawatan yang maksimal. Pasien yang ingin mendapatkan perawatan ortodontik memiliki berbagai macam keluhan. Ortodontis harus dapat merencanakan perawatan berdasarkan hasil pemeriksaan dan hasil diagnosis. Setiap kasus akan dianalisa dan kemudian disusun rencana perawatannya per-individual kasus.
Dalam menyusun rencana perawatan, perlu ditetapkan lebih dahulu tujuan perawatan dan prioritas perawatan, sehingga diperoleh hasil perawatan yang baik, maksimal dan stabil. Penyusunan rencana perawatan dibuat berdasarkan data hasil pemeriksaan, pengukuran dan perhitungan; penyebab maloklusi, data alat bantu diagnostik (meliputi analisa foto profil wajah, rontgen foto sefalometri, diagnostik set-up model/gambaran penataan gigi yang rapi pada kasus pasien), diagnosis dan status pasien. Penyusunan harus dilakukan hati-hati dengan berbagai faktor pertimbangan karena penyusunan rencana perawatan yang salah akan berakibat pada kegagalan perawatan.
Dalam banyak kasus, sangat sulit untuk mencapai ketiga tujuan perawatan ortodontik; yaitu estetika, fungsi dan stabilitas. Ortodontis harus mengidentifikasi permasalahan setiap kasus untuk membuat prioritas perawatan, dan harus diberikan penjelasan kepada pasien secara rinci. Pelaksanaan perawatan ortodontik didasarkan pada keinginan pasien, kemampuan ortodontis, dan tingkat kooperatif/kerjasama pasien.
Hal-hal penting dalam perawatan ortodontik
- Rencana perawatan merupakan bagian terpenting dalam perawatan ortodontik
- Tujuan perawatan ditentukan terlebih dahulu kemudian dibuat rencana perawatan
- Untuk memastikan keberhasilan perawatan, kondisi oral hygiene/kebersihan mulut harus baik
- Pemilihan alat yang benar dan tepat sesuai kasus.
